Selasa, 08 Desember 2009

Re: Bisakah kita dibenarkan oleh perbuatan kita? Part Three

Saya jelaskan sebagai berikut:

Kebenaran firman Allah: orang yang melakukan hukum Allah akan mendapatkan hidup kekal sebagai upahnya.

Kebenaran firman Allah: Saya tidak dapat dibenarkan oleh perbuatan saya dengan melakukan hukum Allah.


Kedua pernyataan ini adalah benar, tetapi keduanya tidak bertentangan walaupun kelihatannya bertentangan, sebab pernyataan pertama adalah pernyataan objective (dilihat dari sudut pandang Allah), asal seseorang dapat melakukan hukum Allah, upahnya adalah hidup yang kekal, berarti dia orang yang dibenarkan oleh perbuatannya. Sedangkan pernyataan kedua bersifat Subjective (dilihat dari sudut pandang kita), bahwa saya (manusia) tidak dapat dibenarkan oleh perbuatan saya dengan melakukan hukum Allah. Ini juga adalah kebenaran, yang akan kita buktikan dengan firman Allah dan cari jawabnya, mengapa saya tidak bisa dibenarkan oleh perbuatan saya dengan melakukan hukum Allah?


Pembuktian I:

Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; Yesaya 64:6.

Nabi mengatakan bahwa kami semua adalah orang najis, dan segala kesalehan kami yaitu perbuatan baik dengan melakukan hukum Allah, adalah seperti kain kotor, atau kain lap, atau kain pel, tak berharga dan tak berarti.


Pembuktian II:

Roma 3:20 - Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.


Pernyataan yang berani dan benar. Tak seorangpun yang dapat dibenarkan dihadapan Allah karena melakukan hukum Allah, mengapa? Sebab justru oleh hukum Allah ini, dosa kejahatan dan ketidak sempurnaan kita dinyatakan. Kok bisa begitu?


Sebab: hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Roma 7:12. Dan kita manusia adalah: Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Mazmur 51:7.


Kita adalah manusia yang dikandung dalam dosa, diperanakkan dalam dosa, hidup dalam dosa dan dikuasai dosa, tidak ada seorangpun yang benar.


Roma 3:9, 10, 12, 23.

(9) ........baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,(10) seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
(12) Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.(23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,


Bersambung Part Four

Tidak ada komentar:

Posting Komentar