Pada Pembenaran yang pertama yang terjadi pada awal kehidupan Kristiani, adalah pembebasan atau pelepasan orang percaya itu dari kuasa dosa, sehingga ia kini dimungkinkan untuk menjalani satu kehidupan yang benar dan kudus. Ia tidak langsung diangkat kesurga oleh sebab adanya dua alasan: yang pertama adalah bahwa adalah penting baginya untuk tetap hidup didunia ini untuk menyatakan kepada dunia bahwa inilah kehidupan yang diinginkannya. Dan yang kedua adalah, pekerjaan didalam dia yang mempersiapkan dia untuk layak hidup dikerajaan Allah belumlah selesai, sehingga ia masih membutuhkan waktu untuk pekerjaan ini membuahkan hasilnya.
Apabila setelah kelahiran baru atau pembenaran, ia hanyut lagi didalam dosa, maka ini adalah suatu pernyataan dari dia, bahwa dia lebih menyukai dosa dari pada kebenaran, dengan demikian memilih pelayanan kepada Setan dari pada pelayanan kepada Allah. Oleh karenanya, bila ia tiba pada hari Penghakiman dalam keadaannya yang masih dikuasai dosa, ia tidak akan mendapatkan Pembenaran, sebab pada hari itu, bukan mereka yang mendengan hukum Taurat yang akan dibenarkan, melainkan mereka yang melakukannyalah yang akan dibenarkan.
Yang pertama membenarkan orang berdosa, yang kedua membenarkan orang yang benar. Yang pertama tanpa perbuatan hukum Taurat (melakukan hukum Taurat), yang kedua untuk mereka yang melakukan hukum Taurat. Yang pertama datang pada awal kehidupan Kristiani kita, yang kedua datang pada akhir perjalanan hidup kita didunia ini. Yang pertama membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini, yang kedua membebaskan kita dari dunia ini (diangkat kesorga). Yang pertama melayakkan kita memasuki keluarga Allah digereja, yang kedua melayakkan kita memasuki keluarga Allah disorga.
Adalah mungkin untuk mendapatkan yang pertama tanpa yang kedua, tetapi hanya mereka yang mendapatkan keduanyalah yang akan memasuki kerajaan Allah.
Untuk generasi ini, yang hidup didalam saat akhir mendekati hari penghakiman Allah, betapa pentingnya untuk memahami tema yang besar ini tentang Pembenaran oleh Iman. Artikel yang pendek ini tidak dimaksudkan untuk mengaburkan tema ini, tetapi sebaliknya, untuk memberikan kepada semua pembaca satu realisasi akan pengertian yang tepat sehingga tak satupun yang akan mau menerima doktrin tentang pembenaran yang hanya menawarkan satu solusi saja untuk sebagian dari permasalahan, sehingga akibatnya, kita tetap belum dibenarkan, tetapi tertipu dengan mengira kita sudah dibenarkan. Betapa berbahayanya situasi bagi seseorang yang mempercayai bahwa ia sudah dibenarkan padahal sesungguhnya belum. Kepercayaannya yang ia sudah dibenarkan memberikannya suatu rasa keamanan yang palsu, sehingga akan menggagalkan dia dalam pencariannya akan mutiara kehidupan yang sangat berharga tersebut.
Demikianlah topik Pembenaran oleh Iman ini, kiranya membawa kita semua kepada suatu pengenalan yang lebih baik akan firman Allah dan kehendakNya.
END.
Akhirnya kami dapat juga menyelesaikan Topik - PEMBENARAN OLEH IMAN - yang cukup panjang ini, kiranya bisa menambah pengetahuan dan pengenalan anda akan kehendak Allah.
James
Apabila setelah kelahiran baru atau pembenaran, ia hanyut lagi didalam dosa, maka ini adalah suatu pernyataan dari dia, bahwa dia lebih menyukai dosa dari pada kebenaran, dengan demikian memilih pelayanan kepada Setan dari pada pelayanan kepada Allah. Oleh karenanya, bila ia tiba pada hari Penghakiman dalam keadaannya yang masih dikuasai dosa, ia tidak akan mendapatkan Pembenaran, sebab pada hari itu, bukan mereka yang mendengan hukum Taurat yang akan dibenarkan, melainkan mereka yang melakukannyalah yang akan dibenarkan.
Yang pertama membenarkan orang berdosa, yang kedua membenarkan orang yang benar. Yang pertama tanpa perbuatan hukum Taurat (melakukan hukum Taurat), yang kedua untuk mereka yang melakukan hukum Taurat. Yang pertama datang pada awal kehidupan Kristiani kita, yang kedua datang pada akhir perjalanan hidup kita didunia ini. Yang pertama membebaskan kita dari dosa-dosa dunia ini, yang kedua membebaskan kita dari dunia ini (diangkat kesorga). Yang pertama melayakkan kita memasuki keluarga Allah digereja, yang kedua melayakkan kita memasuki keluarga Allah disorga.
Adalah mungkin untuk mendapatkan yang pertama tanpa yang kedua, tetapi hanya mereka yang mendapatkan keduanyalah yang akan memasuki kerajaan Allah.
Untuk generasi ini, yang hidup didalam saat akhir mendekati hari penghakiman Allah, betapa pentingnya untuk memahami tema yang besar ini tentang Pembenaran oleh Iman. Artikel yang pendek ini tidak dimaksudkan untuk mengaburkan tema ini, tetapi sebaliknya, untuk memberikan kepada semua pembaca satu realisasi akan pengertian yang tepat sehingga tak satupun yang akan mau menerima doktrin tentang pembenaran yang hanya menawarkan satu solusi saja untuk sebagian dari permasalahan, sehingga akibatnya, kita tetap belum dibenarkan, tetapi tertipu dengan mengira kita sudah dibenarkan. Betapa berbahayanya situasi bagi seseorang yang mempercayai bahwa ia sudah dibenarkan padahal sesungguhnya belum. Kepercayaannya yang ia sudah dibenarkan memberikannya suatu rasa keamanan yang palsu, sehingga akan menggagalkan dia dalam pencariannya akan mutiara kehidupan yang sangat berharga tersebut.
Demikianlah topik Pembenaran oleh Iman ini, kiranya membawa kita semua kepada suatu pengenalan yang lebih baik akan firman Allah dan kehendakNya.
END.
Akhirnya kami dapat juga menyelesaikan Topik - PEMBENARAN OLEH IMAN - yang cukup panjang ini, kiranya bisa menambah pengetahuan dan pengenalan anda akan kehendak Allah.
James
Tidak ada komentar:
Posting Komentar