Jadi, jelas bahwa Alkitab yang berkata tentang Pemikiran daging yang tidak mungkin dapat ditaklukkan kepada satu penurutan akan hukum Allah, juga berbicara tentang Daging yang dapat dan harus dibawa kepada pengendalian dan penurutan akan hukum Allah. Dari pernyataan-pernyataan ini dapat diambil satu kesimpulan, bahwa Pemikiran daging dan Daging itu adalah dua hal yang berbeda, dan memang demikianlah adanya.
Meneiliti Roma 7 akan kita dapati penjelasan lebih lanjut akan hal ini. Disini Paulus berkata tentang “Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah” Roma 7:22. Ini adalah satu pernyataan tentang batin atau pemikiran yang telah diubahkan untuk dapat menghargai akan kebenaran firman Allah yang besar dan mulia. Ini bukanlah referensi tentang daging maupun Pemikiran daging. Demikianlah, bila hidupnya serasi dengan keinginan pemikiran ini, maka ia pasti seorang yang sangat berbahagia pada saat pernyataan itu dibuat, tetapi tidaklah demikian halnya, oleh sebab adanya satu perkara yang mengerikan, bahwa didalam dia ada satu kuasa atau kekuatan yang mengendalikan dia untuk selalu berbuat berlawanan dengan keinginannya. “tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku” Roma 7:23.
Paulus menyatakan bahwa hukum dosa adalah sesuatu yang ada didalam angota tubuhnya. Ia sama sekali tidak berkata bahwa itu adalah dagingnya, tetapi lebih kepada sesuatu yang ada didalam tubuhnya (daging). Didalam membuat perbedaan ini, ia hanyalah menyimpulkan dari apa yang tertulis di Yehezkiel 36:26 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Allah tidak berkata bahwa ia akan mengambil daging itu, tetapi lebih kepada mengambil atau menjauhkan sesuatu yang ada didalam daging itu. Sesuatu itu disini disebutkan “hati yang keras”. Sebagai gantinya ia akan menaruh hati yang baru, hati yang taat, yang adalah ciptaan baru, yang menjadikan orang itu sesungguhnya orang benar.
Bila masih ada keraguan bahwa ada perbedaan antara “manusia yang lama” dan daging, dapat ditiadakan dengan mempelajari 2 Kor. 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Ada tiga pernyataan kebenaran disini, yang bila dipercaya tepat seperti apa yang tersurat, akan meniadakan semua keraguan bahwa Pemikiran daging dan Daging adalah dua hal yang berbeda. Pernyataan itu adalah:
1. Ia adalah ciptaan baru.
2. Yang lama sudah berlalu.
3. Yang baru sudah datang.
Yang pertama menyatakan bahwa ia adalah manusia baru, atau terjemahan lainnya berbunyi ciptaan baru. Hanya ada Satu Pencipta, yaitu Allah melalui Yesus Kristus. Apapun yang datang dari tangan penciptaan Allah adalah lengkap dan sempurna. Ia menciptakan apa yang tadinya tidak ada. Penciptaan bukanlah modifikasi atau mengubah apa yang telah ada. Pernyataan ini adalah benar, dan kebenaran ini akan menyatakan kesalahan mereka yang mengira bahwa pekerjaan penciptaan kembali hanyalah sekadar mengarahkan pemikiran dan perilaku kepada sesuatu yang baru, suatu penurutan dimana tadinya yang ada hanyalah perseteruan. Mengarahkan kembali atau mengubah bukanlah menciptakan. Ada perbedaan yang tegas diantara kata-kata itu, dan pekerjaan yang berbeda untuk masing-masing kasus.
Oleh karena itu haruslah ditegaskan bahwa sesuatu yang sama sekali baru telah diadakan oleh perintah Allah, dan demikianlah adanya. Tetapi yang pasti bukanlah daging. Itu tetap sama sebagai mana ia adanya, kecuali bahwa sekarang ada suatu kekuatan atau kuasa untuk menyangkal dan menolak nafsu dan keinginannya serta mengendalikannya untuk selalu tunduk kepada hukum Allah. Ada banyak orang Kristen yang lahir baru sekarang ini setiap hari dan banyak orang Kristen yang lahir baru setiap saat dan masa-masa yang telah lalu, tetapi adakah diantara merteka yang memiliki tubuh baru, darah dan daging yang suci tanpa dosa? Tak ada satupun! Andaikata ada, maka orang itu akan diangkat kesurga tanpa melalui kematian. Adalah benar, sebagai contoh, bahwa nabi Elia telah diangkat kesurga, tetapi itu bukan suatu pembuktian bahwa ia mempunyai daging yang sempurna tak berdosa dalam kehidupannya, sebab ada kesaksian “bahwa ia adalah manusia biasa sama seperti kita” Yakobus 5:17.
Penciptaan baru tidak menyentuh daging kali ini. Itu harus menanti Kristus datang kembali pada akhir zaman. Saat ini adalah saat penciptaan kembali kehidupan Allah didalam jiwa yang tadinya yang ada hanyalah kejahatan semata. Ada ciptaan baru, utuh, kudus dan sempurna sebagaimana hanyalah Allah yang bisa menciptakannya.
Bersambung ke Part Twelve
Meneiliti Roma 7 akan kita dapati penjelasan lebih lanjut akan hal ini. Disini Paulus berkata tentang “Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah” Roma 7:22. Ini adalah satu pernyataan tentang batin atau pemikiran yang telah diubahkan untuk dapat menghargai akan kebenaran firman Allah yang besar dan mulia. Ini bukanlah referensi tentang daging maupun Pemikiran daging. Demikianlah, bila hidupnya serasi dengan keinginan pemikiran ini, maka ia pasti seorang yang sangat berbahagia pada saat pernyataan itu dibuat, tetapi tidaklah demikian halnya, oleh sebab adanya satu perkara yang mengerikan, bahwa didalam dia ada satu kuasa atau kekuatan yang mengendalikan dia untuk selalu berbuat berlawanan dengan keinginannya. “tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku” Roma 7:23.
Paulus menyatakan bahwa hukum dosa adalah sesuatu yang ada didalam angota tubuhnya. Ia sama sekali tidak berkata bahwa itu adalah dagingnya, tetapi lebih kepada sesuatu yang ada didalam tubuhnya (daging). Didalam membuat perbedaan ini, ia hanyalah menyimpulkan dari apa yang tertulis di Yehezkiel 36:26 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Allah tidak berkata bahwa ia akan mengambil daging itu, tetapi lebih kepada mengambil atau menjauhkan sesuatu yang ada didalam daging itu. Sesuatu itu disini disebutkan “hati yang keras”. Sebagai gantinya ia akan menaruh hati yang baru, hati yang taat, yang adalah ciptaan baru, yang menjadikan orang itu sesungguhnya orang benar.
Bila masih ada keraguan bahwa ada perbedaan antara “manusia yang lama” dan daging, dapat ditiadakan dengan mempelajari 2 Kor. 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Ada tiga pernyataan kebenaran disini, yang bila dipercaya tepat seperti apa yang tersurat, akan meniadakan semua keraguan bahwa Pemikiran daging dan Daging adalah dua hal yang berbeda. Pernyataan itu adalah:
1. Ia adalah ciptaan baru.
2. Yang lama sudah berlalu.
3. Yang baru sudah datang.
Yang pertama menyatakan bahwa ia adalah manusia baru, atau terjemahan lainnya berbunyi ciptaan baru. Hanya ada Satu Pencipta, yaitu Allah melalui Yesus Kristus. Apapun yang datang dari tangan penciptaan Allah adalah lengkap dan sempurna. Ia menciptakan apa yang tadinya tidak ada. Penciptaan bukanlah modifikasi atau mengubah apa yang telah ada. Pernyataan ini adalah benar, dan kebenaran ini akan menyatakan kesalahan mereka yang mengira bahwa pekerjaan penciptaan kembali hanyalah sekadar mengarahkan pemikiran dan perilaku kepada sesuatu yang baru, suatu penurutan dimana tadinya yang ada hanyalah perseteruan. Mengarahkan kembali atau mengubah bukanlah menciptakan. Ada perbedaan yang tegas diantara kata-kata itu, dan pekerjaan yang berbeda untuk masing-masing kasus.
Oleh karena itu haruslah ditegaskan bahwa sesuatu yang sama sekali baru telah diadakan oleh perintah Allah, dan demikianlah adanya. Tetapi yang pasti bukanlah daging. Itu tetap sama sebagai mana ia adanya, kecuali bahwa sekarang ada suatu kekuatan atau kuasa untuk menyangkal dan menolak nafsu dan keinginannya serta mengendalikannya untuk selalu tunduk kepada hukum Allah. Ada banyak orang Kristen yang lahir baru sekarang ini setiap hari dan banyak orang Kristen yang lahir baru setiap saat dan masa-masa yang telah lalu, tetapi adakah diantara merteka yang memiliki tubuh baru, darah dan daging yang suci tanpa dosa? Tak ada satupun! Andaikata ada, maka orang itu akan diangkat kesurga tanpa melalui kematian. Adalah benar, sebagai contoh, bahwa nabi Elia telah diangkat kesurga, tetapi itu bukan suatu pembuktian bahwa ia mempunyai daging yang sempurna tak berdosa dalam kehidupannya, sebab ada kesaksian “bahwa ia adalah manusia biasa sama seperti kita” Yakobus 5:17.
Penciptaan baru tidak menyentuh daging kali ini. Itu harus menanti Kristus datang kembali pada akhir zaman. Saat ini adalah saat penciptaan kembali kehidupan Allah didalam jiwa yang tadinya yang ada hanyalah kejahatan semata. Ada ciptaan baru, utuh, kudus dan sempurna sebagaimana hanyalah Allah yang bisa menciptakannya.
Bersambung ke Part Twelve
Tidak ada komentar:
Posting Komentar