Rabu, 16 Desember 2009

PEMBENARAN OLEH IMAN - PART 13

Pikirkan implikasi dari mempercayai salah satu dari pekerjaan pembenaran sebagai pekerjaan Pembenaran satu-satunya. Umumnya yang dipilih adalah pekerjaan memperhitungkan, yang menjadi favorit. Bila hanya ini yang diajarkan, dipercayai dan dimengerti, maka pendengar akan dibawa untuk mempercayai yang berikut ini: Untuk semua dosa masa lalunya, ia telah mendapatkan pengampunan, dan kini, ia berdiri dihadapan Allah seakan-akan ia tidak pernah berbuat dosa sama sekali. Karena ia melihat pekerjaan memperhitungkan sebagai solusi yang satu-satunya dan menyeluruh, maka ia memperluasnya sampai mencakup problem yang satunya lagi, sedemikian rupa, sehingga ia mempercayai bahwa keadaannya yang berdosa, juga ditutupi oleh kebenaran yang diperhitungkan ini. Jadi ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan tetap memiliki keadaan yang berdosa sampai Kristus datang diawan-awan dari sorga, dimana ia akhirnya akan menerima tubuh yang tak bercacat dan suci yang layak untuk masuk surga. Sementara itu, ia percaya bahwa Yesus berdiri ditempatnya, menggantikan dia, sehingga Bapa tidak melihat keadaannya yang berdosa, tetapi hanya kebenaran Kristus.


Orang ini akan tiba pada akhir penutupan pintu kasihan, dimana Yesus akan berdiri dan berkata: “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” Wahyu 22:11, 12.


Bagaimana orang ini dapat dinilai, yang mengira bahwa ia dapat membawa keadaannya yang tak diperbaharui dan dikuasai dosa sampai hari terakhir, sementara ia tergantung kepada Allah untuk memperhitungkan kebenaranNya kepada dirinya yang berdosa? Ia akan menemukan dirinya tidak layak! Ia akan mendapatkan dirinya tidak dibenarkan malahan dihukum, dan ini terjadi pada saat dimana segalanya sudah terlambat untuk melakukan apapun lagi untuk itu.


Penghukuman adalah problem ganda. Pembenaran jadinya adalah Solusi ganda. Masing-masing solusi harus diaplikasikan kepada kebutuhannya, sebab setiap solusi hanya bisa melakukan pekerjaan yang telah dirancang untuknya. Jadi, kecuali ini dimengerti dan kedua solusi diaplikasikan pada tempatnya, sehingga dosa-dosa masa lalu dibereskan dan keadaan orang itu kini diubahkan, maka penghukuman tetap bertahan dan maut atau kematian kekal adalah bagiannya.


Bersambung Part 14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar