Jumat, 12 Februari 2010

Apakah kejahatan mereka? Part 4

2. SABAT DARI ADAM S/D ISRAEL


Kemudian kita ketahui bahwa Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, terusir dari Eden dan harus hidup didunia yang ikut terkontaminasi oleh dosa (Kej. 3:17, 18). Namun demikian, Adam dan Hawa yang bertobat, tetap menjaga hubungan mereka dengan Allah, dan mengajarkan kepada anak-cucunya akan Allah pencipta mereka, kejatuhan mereka yang mengakibatkan kesengsaraan dan kematian dan janjiNya untuk pemulihan mereka. Dan pada setiap hari Sabat hari ketujuh, ia dan keluarganya dan anak cucunya berhenti dari segala pekerjaan mereka dan sujud menyembah Tuhan sepanjang hari itu.

Karena Adam dan anak cucunya hidup panjang umur pada masa itu (hampir seribu tahun), maka kebiasaan perhentian dan penyembahan Sabat dapat dipelihara dan dilakukan oleh banyak generasi sesudah Adam wafat. Walaupun tidak disebutkan oleh Musa yang menulis buku Kejadian dan Keluaran tentang pemeliharaan hari Sabat hari ketujuh oleh keturunan Adam sampai dengan Nuh, bahkan sampai dengan Abraham, Yakub dan Yusuf, dan baru dinyatakan pemeliharaan ini pada masa Musa dan bangsa Israel yang harus dibawanya keluar dari Mesir, tetapi adalah bijaksana untuk menyadari bahwa hari Sabat pasti dipelihara dan dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut, sebab mereka masih dapat bertemu dan berkomunika-si selama berabad-abad.

Ketika Allah berkata kepada Ishak: “karena Abraham telah mendengarkan firmanKu dan memelihara kewajibannya kepadaKu, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukumKu.” – Kej. 26:5, apakah kita boleh mengecualikan Abraham tidak memelihara Sabat Tuhan hari ketujuh yang diberikan kepada Adam nenek moyangnya, karena tidak disebutkannya pemeliharaan ini sejak penciptaan s/d Israel?

Sewaktu Abraham lahir (1948 tahun sejak Adam terusir dari Eden), Nuh masih hidup. Nuh baru mati sewaktu Abraham berusia 58 tahun, yaitu tahun ke 2006 sejak Adam terusir dari Eden, atau tahun 1957 SM. Jadi bila Tuhan mengatakan kepada Ishak bahwa Abraham memelihara hukum-hukumNya dan peraturan serta ketetapannya, tentu karena turun temurun hukum, peraturan dan ketetapan ini diajarkan oleh Nuh kepada anak cucunya bahkan sampai zaman Abraham ia masih bisa mengajarkan langsung apa yang diajarkan oleh nenek moyangnya kepadanya. Nuh adalah legenda hidup yang lolos dari airbah, tentu Abraham bertemu dengannya dan diajarkan olehnya, walaupun tidak diceritakan didalam kitab Kejadian.

Bersambung ke Part 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar