Kamis, 25 Februari 2010

Apakah kejahatan mereka? Part 13

Ketiga-tiganya mempunyai penglihatan yang sama tentang ia yang mengubah waktu dan hukum ini, yaitu: 
  1. Ia mengucapkan perkataan sombong dan hujat yang menentang Allah yang Mahatinggi, artinya ia akan mengeluarkan doktrin dan ajaran yang bertentangan dengan firman dan perintah Allah. 
  2. Ia berperang melawan orang-orang kudus Allah dan mengalahkannya. 
  3. Ia akan melakukannya selama 3½ masa, atau 42 bulan atau 1,260 hari, dan bila 1 hari = 1 tahun, maka ia akan berkuasa selama 1,260 tahun. 
  4. Ia meninggikan dirinya melebihi Allah dengan cara mengubah hukum Allah, yang Allah sendiri tidak dapat merubahnya bahkan harus mati demi tegaknya hukum agar manusia boleh hidup, ia duduk dibait Allah sebagai imam dan bahkan mau menyatakan dirinya sebagai Allah. 
  5. Ia mengambil alih hak pelayanan Kristus bagi dirinya. 
  6. Seluruh dunia akan menyembah dia.

Itulah enam persamaan pokok dari penglihatan ketiga orang yang menjadi nabi dan rasul Kristus, yang membuktikan betapa berbahayanya dan betapa menyesatkannya perbuatan “kuasa” ini, sehingga Allah harus memperingati umat manusia jauh-jauh hari sebelumnya melalui Daniel, yang diulang oleh Paulus dan Yohanes. Sebab, hari-hari ini, Sabat Tuhan telah begitu dilupakan dan di injak-injak oleh umat Kristiani yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, yang mengaku mengasihi Dia, yang mengaku mengorbankan banyak waktu dan tenaga dan materi mereka untuk memberitakan tentang Dia, yang berkhotbah dari mimbar-mimbar, yang mengusir setan-setan dan menyembuhkan orang sakit, tetapi kepada mereka itu Yesus berkata: ”Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Mengapa? Sebab Ia adalah Tuhan atas hari Sabat, hari yang seharusnya mereka pergunakan untuk menyembah Dia dan berhenti dari segala pekerjaan mereka untuk berbakti kepadanya, tapi mereka memilih hari yang lain, yang mereka sebut dengan hari Tuhan, hari Minggu, untuk menyembah dia (siapa??) dan menginjak-injak Sabatnya, demikianlah Ia dihinakan ditengah –tengah mereka.
Kuasa yang dimaksudkan disini tidak lain adalah kuasa gereja politik dari sebuah denominasi. Penguasa gerejani inilah yang telah mengubah dan memindahkan pemeliharaan hari Sabat hari yang ketujuh kepada hari Minggu hari yang pertama, mengikuti trend yang telah berkembang dan semakin popular didunia Kristen sejak awal abad kedua, yaitu perayaan hari kebangkitan Yesus. Majelis Laodecia pada tahun 356 TM yang pertama kali mengesahkan perubahan ini, ratusan tahun setelah nubuatan kepada Daniel diberikan, dan kemudian dikuatkan oleh Dekrit gerejani dikeluarkan pada tahun 1562 TM di Roma.

Bersambung ke Part 14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar