Tuhan berfirman melalui nabi Yesaya: “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakan nya.” Yesaya 58:13, 14.
Ada 3 buah berkat yang diterima mereka yang memelihara Sabat sesuai kehendak Allah (ayat 14)
1. Ia akan bersenang-senang karena Tuhan (delight in the Lord)
2. Ia akan berkendaraan melintasi puncak-puncak bukit dibumi
3. Ia akan makan dari milik pusaka Yakub (the heritage of Jacob)
Apakah itu “milik pusaka Yakub?”
Milik pusaka adalah juga warisan, yang diwariskan seseorang kepada pewarisnya. Apakah warisan yang kudus yang menjadi milik Yakub?
Nabi Yeremia mengatakan di Yer. 10:16, bahwa tidak seperti upah orang jahat dan penyembah berhala, maka yang menjadi bagian Yakub adalah Allah sendiri, Pencipta langit dan bumi. Tuhan semesta alam.
Jadi arti dari pada “Aku akan memberi engkau makan dari milik pusaka Yakub” adalah, bahwa Allah sendirilah yang menjadi sumber berkat kita. Bila kita memelihara dan menguduskan SabatNya sesuai dengan kehendakNya, berarti kita sedang menabur benih-benih berkat dan akan menuai dengan limpahnya sukacita dan kesenangan yang kudus dihadapan Tuhan sepanjang minggu, sebab Kristus sendirilah yang adalah Tuhan atas hari Sabat menjadi bagian kita, makanan rohani kita. Betapa indahnya persatuan ini.
Tidak ada orang yang bisa berkata, bahwa mereka mendapat perhentian didalam Kristus oleh imannya, tetapi menolak SabatNya, orang-orang ini tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Itulah kejahatan mereka!
Demikianlah, sekarang ini, begitu banyak dikhotbah kan dan diajarkan dari mimbar-mimbar dan di internet, bahwa Sabat Tuhan telah tidak mengikat lagi, tidak lagi berfungsi, sebab ia adalah bagian dari hukum Musa khusus untuk bangsa Israel saja, dan oleh Salib kristus telah kehilangan maknanya bagi umat Kristiani. Sungguh kasihan orang-orang ini dan mereka yang percaya kepadanya, tetapi anda, setelah membaca buku kecil ini, semoga tidak lagi menjadi seperti mereka, tetapi telah diubahkan oleh Roh Kristus yang penuh kasih, untuk boleh ikut ambil bagian didalam perhentianNya, baik perhentian jasmani hari sabatNya yang kudus, maupun perhentian rohani, persatuan didalam Dia oleh iman, dan Ia didalam kita oleh rohNya, makanan rohani kita.
Ada 3 buah berkat yang diterima mereka yang memelihara Sabat sesuai kehendak Allah (ayat 14)
1. Ia akan bersenang-senang karena Tuhan (delight in the Lord)
2. Ia akan berkendaraan melintasi puncak-puncak bukit dibumi
3. Ia akan makan dari milik pusaka Yakub (the heritage of Jacob)
Apakah itu “milik pusaka Yakub?”
Milik pusaka adalah juga warisan, yang diwariskan seseorang kepada pewarisnya. Apakah warisan yang kudus yang menjadi milik Yakub?
Nabi Yeremia mengatakan di Yer. 10:16, bahwa tidak seperti upah orang jahat dan penyembah berhala, maka yang menjadi bagian Yakub adalah Allah sendiri, Pencipta langit dan bumi. Tuhan semesta alam.
Jadi arti dari pada “Aku akan memberi engkau makan dari milik pusaka Yakub” adalah, bahwa Allah sendirilah yang menjadi sumber berkat kita. Bila kita memelihara dan menguduskan SabatNya sesuai dengan kehendakNya, berarti kita sedang menabur benih-benih berkat dan akan menuai dengan limpahnya sukacita dan kesenangan yang kudus dihadapan Tuhan sepanjang minggu, sebab Kristus sendirilah yang adalah Tuhan atas hari Sabat menjadi bagian kita, makanan rohani kita. Betapa indahnya persatuan ini.
Tidak ada orang yang bisa berkata, bahwa mereka mendapat perhentian didalam Kristus oleh imannya, tetapi menolak SabatNya, orang-orang ini tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Itulah kejahatan mereka!
Demikianlah, sekarang ini, begitu banyak dikhotbah kan dan diajarkan dari mimbar-mimbar dan di internet, bahwa Sabat Tuhan telah tidak mengikat lagi, tidak lagi berfungsi, sebab ia adalah bagian dari hukum Musa khusus untuk bangsa Israel saja, dan oleh Salib kristus telah kehilangan maknanya bagi umat Kristiani. Sungguh kasihan orang-orang ini dan mereka yang percaya kepadanya, tetapi anda, setelah membaca buku kecil ini, semoga tidak lagi menjadi seperti mereka, tetapi telah diubahkan oleh Roh Kristus yang penuh kasih, untuk boleh ikut ambil bagian didalam perhentianNya, baik perhentian jasmani hari sabatNya yang kudus, maupun perhentian rohani, persatuan didalam Dia oleh iman, dan Ia didalam kita oleh rohNya, makanan rohani kita.
Bersambung ke Part 17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar